Setiap pria tentu ingin menjadi sosok lelaki impian bagi pasangannya. Ternyata untuk bisa menjadi lelaki idaman, ada trik-triknya lho. Mau tahu? Yuk intip yang berikut ini..
1. Komunikatif
Pria perlu strategi dalam melaksanakan kegiatan seksual dengan memperhatikan kebersamaan, saling menghargai dan percumbuan mengarah ke arah daerah sensitif, namun tak selalu harus diakhiri dengan hubungan intim. Cara paling mudah, sementara si pria memberi pelayanan dengan cara memijat tubuh pasangannya tetapi memperoleh juga kenikmatan dari istri yang juga aktif membelai.
Berbagi perasaan dan saling mengungkap keinginan adalah merupakan kontak emosional yang amat vital bagi kepuasan hubungan intim. Pastikan istri bisa responsif dan berpartisipasi dalam kegiatan seks begitu mengetahui dan merasakan bahwa suaminya memahami dan menghargai perasaannya. Psikologis dan emosional wanita sangat membutuhkan ruang untuk mengartikulasikan perasaannya. Keterbukaan memperbincangkan seks dapat membantu pasangan untuk saling membuka diri dan memahami kebutuhan masing-masing.
2. Bijak
Bijaksana dan berkepribadian yang kuat sangat berguna dalam segala kesempatan. Lalu, berikan rasa nyaman dengan memberi ruang geraknya dengan rasa percaya, tidak curiga dan menunujukkan sikap setia, maka akan menjadi pasangan paling berarti dalam kehidupan. Wanita merasa harga dirinya terjaga karena kemampuannya dalam berbagai hal ingin diakui. Apalagi bila si pria dapat menunjukkan bahwa dia hanya milik si wanita dan bersungguh-sungguh mencintainya.
Bisa menggali apa yang diinginkan wanita karena kondisi keinginan wanita tidak selalu sama. Dan ini sebagai upaya mengelak dari menebak-nebak. Artinya, wanita punya siklus hormonal dan itu akan mempengaruhi fungsi wanita acap berubah maka sebaliknya dicari atau tanyakan bagian mana yang ingin disentuh. Perubahan itu bisa terjadi saat kontak seksual. Selain menanyakan pada istri bagian mana yang sedang rawan untuk disentuh, perlu juga ditelusuri, bila pasangan memberi sambutan itu berarti bagian itulah yang terdapat sensasi.
3. Strategi
Tak selalu benar hubungan intim yang lama itu disukai istri. Namun sebaiknya tanyakan apakah hubungan intim yang lama itu disukainya, atau ingin cara cepat. Pemanasan menjelang kontak seksual disertai sentuhan lembut, dekapan erat dan bisikan mesra serta ucapan bermakna sanjungan agar gairah wanita terjaga. Kontak seksual itu sendiri hanya bagian kecil dari keseluruhan hubungan intim. Bagi wanita, lebih menyukai proses pemanasan daripada penetrasi itu sendiri. Artinya, wanita dapat mencapai klimaks hanya dengan cumbuan. Pria harus mengetahui kapan wanita siap memasuki fase kegiatan, namun paling jelas adalah bila miss V sudah mengeluarkan cairan, yang mana itu berarti dia siap secara fisik dan sudah siap menerima.
4. Kemampuan seks Normal
Tak hanya pria, tetapi wanita pun sering juga merasakan hubungan intim yang dilakukan menjadi monoton dan menjenuhkan. Lakukan variasi teknik bercinta ketika masa pemanasan untuk menggapai gairah maksimal. Wanita yang terbilang lama berbeda di puncak, harus diimbangi dengan stamina yang baik. Apalagi, hubungan intim menggunakan tenaga dan energi atau stamina yang baik. Menjaga kondisi tubuh tetap prima guna mendapatkan kemampuan seks yang normal. Tak bisa dikesampingkan, diperlukan kemampuan suami dalam mengendalikan diri agar tidak ejakulasi dini. Caranya diperlukan pelatihan-pelatihan mengatasi emosi agar tidak berlebihan, agar refleks tidak terlampau tinggi dan kepekaan perangsagan terkendali. Kemungkinan itu bisa dilatih dengan pelatihan-pelatihan otot maupun fisik.
5. Kehangatan
Setelah selesai nasa percumbuan jangan berhenti begitu saja. Setidaknya saling pelukan. Seksual itu prinsip utamanya, secara teori tujuannya mendapatkan keturunan, kesenangan termasuk yang berkaitan dengan kenikmatan. Selalu bisa dinikmati makanya harus ditunjang kondisi dan komunikasi yang baik. Perlu strategi, dimana masing-masing tidak merasa dirugikan tapi aktivitas seksual terus berlangsung. Yang penting lagi, aktivitas seksual tidak berarti selalu berhubungan intim.
6. Banyak orang mengatakan bahwa semua masalah kadang-kadang bisa terselesaikan di tempat tidur. Kalau kebutulan cocok, tapi kalau tidak yang terjadi hubungan intim dilaksanakan dengan berpura-pura. Kalau hendak berlanjut ke hubungan seksual, sebaiknya tidak membawa masalah yang bisa menjadi perdebatan ke tempat tidur. Di awal perangsangan sebaiknya tidak terlalu banyak bicara karena bisa ada kata-kata yang menyinggung perasaannya dan akan menghilangkan mood.
LINK
0 comments:
Post a Comment