Laut Aral, yang dulu merupakan danau terbesar keempat di dunia mengalami penyusutan seper-sepuluh ukuran normalnya. Penggunaan tanpa-batas sumber daya air selama 50 tahun terakhir, yang dimulai pada era Uni Sovyet, telah mengakibatkan salah satu bencana terbesar dalam sejarah modern –keringnya salah satu bendungan air alam paling indah di planet kita– Laut Aral,” kata Duta Besar uzbekistan Alisher Vohidov
Diminishing: Satellite images of the Aral Sea in (above and below) show how it has diminished from 1973 to 1986 (above right) to 2001 and 2004
Menurut Vohidov, volume Laut Aral telah menyusut hampir 10 kali lipat, dan permukaan air telah menyusut lebih dari 4 kali lipat. Permukaan air telah anjlok lebih dari 29 meter, dan garis pantai telah bergeser puluhan kilometer.
Penyusutan Laut Aral
Diminished: The Aral Sea as shown in an atlas map of 1967, left, and in 2007
Arid: An aerial view of Muynak, a town near the Aral Sea. Its evaporation has devastated the local fishing economies
Catastrophe: U.N. Secretary General Ban Ki-moon looks at the 'graveyard of ships' left stranded near the dried up Aral Sea
Children run past ruined ships abandoned in sand that once formed the bed of the Aral Sea near the village of Zhalanash, in south-western Kazakhstan
Read more: http://unic77.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment