Saturday, April 17, 2010

PENYAKIT ANEH DI KEPALA

Ini cerita nyata di Jepang.
Seorang kakek, Shota Fujiwara dari Gifuprefecture yg sering mengeluh
sakit kepala membandel adalah penggemar berat makanan khas Jepang SUSHI &
SASHIMI. Kegemarannya ini sudah dimulai sejak dia muda sebagaimana
layaknya warga Jepang lainnya.
Namun pada usia lanjutnya kini, dia mengalami sakit kepala yg akut &
hebat dalam 3 tahun terakhir, yg praktis membuatnya kesulitan utk
bekerja&menjalani hidup dgn normal. Dan sakitnya itu telah membuat
kulit batok kepalanya terus membesar. Dan makin terlihat seperti jenong pada
ikan Lohan….

Dia telah kehilangan kemampuan psikomotoric-nya sejak 3 tahun lalu.
Untuk mengatasi hal itu, dia pergi ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan
CT-scan & X-ray utk memastikan penyebabnya. Dokter yg menanganinya
menjadi sangat terkejut karena didapati tampilan benda-benda kecil aneh
dibawah kulit kepalanya namun masih diluar tempurung otaknya. Dokter kemudian
melakukan anastesi lokal dan memutuskan membedah kecil kulit
kepalanya, dan……..kemudian ditemukan penyebab utamanya. Disitu ditemukan
sarang ulat. Sungguh mengerikan. Kemudian diputuskan utk melakukan operasi
bedah kulit kepala secara total utk memastikan ulat-ulat tersebut bisa
dibersihkan dan infeksi dibawah kulit batok kepalanya bisa
disembuhkan.

Jadi, BERHATI-HATILAH MEMAKAN SUSHI & SASHIMI (IKAN MENTAH ? GURITA
MENTAH ? CUMI MENTAH ? UDANG MENTAH dsb).

Ulat seperti yg didapati pada kepala Shota Fujiwara, adalah berasal
dari parasit yg biasa didapat pada tubuh ikan ? seafood mentah baik ikan
laut maupun ikan ait tawar. Ulat parasit & telurnya hanya bisa dimatikan
dgn melalui proses pemasakan dgn panas tinggi (digoreng, dipanggang matang
atau direbus mendidih)atau dgn pembekuan -10 degC s/d -20 degC selama lebih
dari 1 minggu. Karena itu ingat-ingatlah, untuk memastikan konsumsi ikan ?
seafood & daging hanya yg sudah melalui proses pemasakan yg benar
(digoreng, dipanggang matang & direbus mendidih)

ITU KALAU ANDA TIDAK MAU KENA SAKIT KEPALA & TIMBUL JENONG SEPERTI
LOHAN DIKEPALA ANDA



0 comments:

Post a Comment